Selasa, 26 April 2011

LAPORAN PRAKTIKUM SATUAN OPERASI I KONVERSI SATUAN

LAPORAN PRAKTIKUM
SATUAN OPERASI I
KONVERSI SATUAN


TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2011
1.      PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari tentu kita selalu bersinggungan dengan kegiatan mengukur baik panjang, massa, maupun waktu. Banyak sekali  kegiatan sehari hari yang menggunakan besaran dan satuan misalnya pada saat mengukur panjang tali atau jarak suatu benda ke benda lain,  menimbang  berat beras  atau gandum, menghitung waktu tempuh dari rumah ke kampus, dan lain sebagainya.
Panjang, massa, dan waktu yang sering kita gunakan disebut besaran, sedangkan  ukuran untuk menyatakan besaran disebut dengan satuan. Seperti meter untuk panjang, kilogram untuk massa dan detik untuk waktu.
Besaran adalah suatu pernyataan yang mengandung pengertian ukuran dan memiliki satuan atau  hal – hal  yang akan diketahui ukurannya. Menurut ada tidaknya arah, Besaran dibagi menjadi dua, yaitu Besaran Vektor dan Besaran Skalar. Besaran Vektor  merupakan besaran yang  mempunyai nilai dan arah, misalnya kecepatan dan berat benda. Besaran Skalar merupakan Besaran yang hanya mempunyai nilai saja, misalnya massa benda. Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk membandingkan ukuran suatu besaran.
Melihat dari induknya, Besaran dibagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah  tetapkan terlebih dahulu. Didalam fisika dikenal tujuh besaran  pokok yaitu panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Sedangkan besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari satu atau  lebih besaran pokok. Karena besaran turunan merupakan  kombinasi dari besaran pokok, maka satuan besaran turunan juga merupakan  kombinasi satuan besaran pokok. Aturan untuk menentukan besaran turunan adalah sebagai berikut:
1.      Jika satuan besaran turunan merupakan perkalian besaran pokok, satuan besaran turunan itu juga merupakan perkalian satuan besaran pokok.
2.      Jika suatu besaran turunan itu juga merupakan pembagian besaran pokok, maka satuan besaran turunan itu juga merupakan pembagian besaran satuan besaran pokok.
Dimensi suatu besaran adalah cara besaran itu tersusun oleh besaran-besaran pokok. Analisis dimensional dapat kita gunakan untuk menetahui besaran-besaran turunan  yang memiliki besaran yang sama, serta untuk menganalisis besaran atau titik suatu persamaan atau rumus.

B.      Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah:
·         Untuk mengubah satuan-satuan dan fungsi persamaan dalam  massa, panjang, gaya, dan lain-lain.
·         Untuk menjumlahkan, mengurangi, membagikan dan mengalikan satuan.













II. TINJAUAN PUSTAKA
            Konversi satuan merupakan cara untuk mengubah satuan yang ada ke satuan SI atau sebaliknya. Konversi satuan perlu dilakukan karena disetiap negara biasanya memiliki sistem satuan sendiri-sendiri. Untuk mencari kesesuaiannya diperlukan konversi satuaan. (Ari Damari, 2009)
Pengubahan satuan sering kita hadapidalam persoalan fisika. Pengubahan satuan pada dasar nya adalah mengubah nilai besaran darib satuan yg satu ke satuan yang lain. Kadang kadang besaran yang di berikan menggunakan sistem satuan yang berbeda dengan system satuan yang kita inginkan. Sebelum melakukan perhitungan kita harus menyesuaikan sistem satuan ke dalam sistem satuan yang kita kehendaki. Untuk memudahkan dalam mengubah dari awalan yang satu ke awalan yang lain, kita menggunakan tangga konversi satuan.
            Penggunaan satuan yang beraneka ragam dapat menimbulkan beberapa kesulitan. Kesulitan pertama yaitu, kesulitan dalam menentukan faktor konversi apabila ingin beralih dari suatu satuan ke satuan lain. Kesulitan kedua adalah memerlukan banyak alat ukur yang sesuai dengan satuan yang digunakan. Oleh karena itu, pada tahun 1960 suatu perjanjian internasional menerapkan sistem metrik sebagai system satuan internasional (SI). Sistem metrik menggunakan meter untuk satuan panjang, kilogram untuk satuan massa, dan sekon untuk satuan waktu. (Anonim,2011)
            Sistem satuan metrik memiliki keunggulan karena konversi satuan-satuannya sangat mudah yaitu berupa bilangan berpangkat n atau 10n misalnya105. (Kamajaya, 2007)



III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A.    Tempat dan Waktu
Praktikum berjudul Konversi Satuan, dalam praktikum Satuan Operasi dilakukan pada hari Selasa 15 Maret 2011 dan 29 Maret 2011 pukul 13.00 – 15.00 yang dilakukan di Laboratorim Kimia Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian Unuversitas Sriwijaya.

B.     Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pengenalan alat adalah :


Kalkulator.
C.    Cara kerja
Cara kerja praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1.      Setiap kelompok praktikan diberikan soal-soal konversi satuan oleh para asisten.
2.      Praktikan diharapkan dapat mengerjakan soal-soal tersebut dengan mengetahui satuan-satuan yang telah dijelaskan oleh asisten sebelumnya.








IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil
Soal
1. Jika sebuah mobil menempuh jarak Jakarta-Bandun dengan kecepatan 10  dan   sebuah bis dengan kecepatan 150% dari kecepatan mobil tersebut.    Berapa kecepatan bis tersebut dalam km/h?
   Jawab :
  Kecepatan mobil = 10
   Kecepatan bis 150%
   150% × 10 m/s = 150% × 10
                         =  1,5 × 10
                   =  15
                  = 15  x  x   
                  = 54 km/jam

2. Ubahlah 2 joule + 50 Btu = …….Btu
    1 joule = 9,484 .  = 18,968 ×
                                               = 
                                          = 0,00189 + 50 Btu
                                          = 50,00189 Btu
Satuan dan Faktor Konversi
1 mm = 1000 mikron
1 cm = 10 mm
1 kg = 1000 gr
1 lb/m2 = 0,07033 kg/cm2 = 0,068 atm
1 btu/kaki2 jam 0F = 12 btu in/kaki-2 jam 0F
1 kaki = 12 inci = 30,48 cm
1 lb = 0,453 kg

Soal:
1)  1,46 kg/m3   = .... lb/ft3
2)  0,74 gr/l       = .... lb/ft3
Jawab :
1)   
             
               = 115,1 lb/ft3

Ø  Dik: 1 lb = 453 gr
         1 l = 1 dm3
         1 dm3 = 1000 cm3
         1 ft = 30,48 cm
         1 ft3 = (30,48)3 cm3
                  = 28316, 84659 cm3
              1 L = 1000 cm3
              1 L =  Ft3 = 0,03531 ft3
2)   



=

=  0,462632139 lb/ft3
B.     Pembahasan
Pada Praktikum yang ketiga yaitu “Konversi Satuan”, yang bertujuan untuk mengubah satuan-satuan dan fungsi persamaan dalam  massa, panjang, gaya, dan lain-lain, dan Untuk menjumlahkan, mengurangi, membagikan dan mengalikan satuan. Sebelum  melakukan praktikum ini, terlebih dahulukita harus mengetahui beberapa istilah yang berkaitan dengan Konversi satuan. Konversi satuan merupakan cara untuk mengubah satuan yang ada kedalam  satuan SI atau sebaliknya. Besaran adalah suatu pernyataan yang mengandung pengertian ukuran dan memiliki satuan atau hal-hal yang akan diketahui ukurannya  Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan suatu ukuran besar. Satuan atau satuan ukur atau unit digunakan untuk memastikan kebenaran pengukuran atau sebagai nilai standar bagi pembanding alat ukur, takar, timbang dan perlengapannya untuk melindungi kepentingan umum. Digunakan dalam berbagai disiplin ilmu untuk mendefinisikan berbagai pengukuran, rumus dan data .
Dimensi adalah suatu yang dinyatakan secara umum dalam besaran primer. Dalam penggunaan umum, dimensi berarti parameter atau pengukuran yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sifat-sifat suatu objek yaitu panjang, lebar, dan tinggi atau ukuran dan bentuk. Dalam matematika dan fisika, dimensi adalah parameter yang dibutuhkan untuk menggambarkan posisi dan sifat-sifat objek dalam suatu ruang. Dalam konteks khusus, satuan ukur dapat pula disebut dimensi meter atau inchi.
Dimensi mempunyai beberapa kegunaan antara lain :
1.      Untuk menentukan kesetaraan dua buah besaran. Kesetaraan dua besaran dapat dilihat dari dimensi masing-masing, jika dimensinya sama maka dinyatakan kedua besaran itu setara
2.      Untuk menentukan ketepatan suatu persamaan. Benar tidaknya sebuah persamaan dapat dilihat secara cepat dengan melihat dimensinya. Jika dimensi dikedua ruas sama maka persamaan tersebut benar
3.      Untuk menentukan satuan besaran turunan dalam besaran dasar.
4.      Untuk mengonversi satuan dari sistem cgs ke MKS atau sebaliknya.
Faktor konversi adalah angka tidak berdimensi yang merupakan ekivalensi satuan yang bersambutan. Pada operasi, penambahan dan pengurangan dimensi dari bilangan yang dioperasikan harus sama, sedangkan dalam perkalian atau pembagian tidak ada syarat dalam pengoperasiannya.
            Dalam kehidupan kita terdapat 4 sistem satuan yaitu :
1.      Absolute Dynamic System (cgs)
2.      English Absolute System (fps)
3.      Sisitem Internasional (mks)
4.      Gravitational system
·         British                         : ft, Sec, slug
·         American                   : ft, sec, lbm, lbf
Sistem Internasional Sistem Satuan Internasional ( dalam bahasa perancis : Système Internasional d’Unitès arau SI ) adalah sistem satuan atau besaran yang paling umum digunakan. Pada awalnya sistem ini merupakan sistem MKS, yaitu panjang (meter), massa (kiligram), dan waktu (detik/sekon). Sistem SI ini secara resmi digunakan disemua negara di dunia kecuali Amerika Serikat (yang menggunakan Sistem Imperial), Liberia, dan Myanmar.
Dalam sistem SI terdapat 7 satuan dasar/pokok SI dan 2 satuan tanpa dimensi. Selain itu, dalam sistem SI terdapat standar awalan – awalan (prefix) yang dapat digunakan untuk penggandaan atau menurunkan satuan – satuan lainnya.
Dalam Praktikum  ini, kita akan diberikan nilai konversi dari beberapa satuan. Misalnya 1 lb/m2 = 0,07033 kg/cm2 = 0,068 atm. Kemudian Asisten akan memberikan kita soal yang harus dijawab dengan berpedoman pada nilai konversi yang telah diberikan.









V. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah kita lakukan, dapat disimpulkan bahwa :

  1. Konversi satuan  merupakan cara untuk mengubah satuan yang ada ke satuan SI atau sebaliknya.
  2. Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran besar.
  3. Besaran adalah suatu pernyataan yang mengandung pengertian ukuran dan memiliki satuan atau hal – hal yang akan diketahui ukurannya. Besaran dibagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
  4. Dimensi adalah satuan yang dinyatakan secara umum dalam besaran primer.
  5. Faktor konversi adalah angka tak berdimensi yang merupakan ekivalensi satuan yang bersambutan.
  6. Terdapat empat sistem satuan yang diakui,  yaitu absolute Dynamic system, English absolute system , Sistem Internasional, dan gravitational system.  












DAFTAR PUSTAKA
Anonim.www,wikipedia.org diakses tanggal 4 April 2011
Fried.H.George.Ph.D.2005.Fisika Universitas.Erlangga : Jakarta.
Anonim.www.google.com diakses tanggal 3 April 2011
Kanginan , M. 2002 . Fisika. Grafindo. Jakarta.
Setiabudidaya, Dedi. 2008. Modul Praktikum Fisika Dasar I. Laboratorium Dasar
 Bersama. Unsri Indralaya.
Soedojo, peter. 1999. Fisika Dasar. Penerbit Andi : Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar